Kondisi Ekonomi dan Politik pada masa awal Kemerdekaan
A. Kondisi Ekonomi Indonesia pada masa awal kemerdekaan
- Mengalami inflasi, karena terlalu banyak uang beredar yang dikeluarkan oleh Jepang
- Kas negara kosong
- Mengalami defisit karena pajak-pajak dan bea masuk sangat terbatas sedangkan pengeluaran cukup besar
- Beredarnya 3 amta uang, yaitu mata uang Jepang, uang Hindia Belanda dan uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank
- Blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda, telah menutup ekspor dan impor perdagangan Indonesia
B. Usaha-usaha pemerintah Indonesia dalam
membenahi kondisi ekonomi Indonesia
- Menteri Ekonomi ketika itu yaitu Ir. Surachman, melakukan kebijakan "Pinjaman Nasional" kepada rakyat Pulau Jawa dan Madura yang akan dikembalikan 40 tahun kemudian.
- Pemerintah mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) pada bulan Oktober 1946 untuk menggantikan mata uang yang beredar ketika itu.
- Indonesia memberi bantuan 50 ribu ton beras kepada rakyat India yang ditimpa kelaparan, dengan tujuan mencari simpati dan menembus blokade ekonomi oleh Belanda.
- Melakukan "Gunting Syarifuddin"
- Mengadakan hubungan dagang dengan pengusaha Amerika yang tergabung dalam BTC (Banking and Trading Corporation), bahkan berhasil mendatangkan kapal Martin Behrman ke Cirebon, tetapi kapal tsb dicegat oleh AL Belanda dan ddipaksa berlabuh di Tanjung Priok.
- Menteri Persediaan Makanan Rakyat I.J. Kasimo mengeluarkan "Kasimo Plan" yang mengeluarkan rencana produksi 5 tahun, terdiri dari :
- Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul
- Mencegah penyembelihan hewan ternak
- Memanfaatkan tanah-tanah kosong untuk pertanian
- Mengadakan transmigrasi 20 juta penduduk Jawa Ke Sumatra
A.A.Maramis. Gubernur Bank BNI yang pertama adalah Mardjono Djoyohadikusumo.
8. Menerapkan "Sistem Ekonomi Benteng" pada tahun 1950-1953, yang dicetuskan oleh
tokoh ekonomi Dr. Sumitro Djoyohadikusumo.
9. Menerapkan sistem ekonomi "Ali Baba" yang dicetuskan oleh Mr. Isqak Tjoktrohadisuryo.
C. Konferensi ekonomi Februari 1946
- Tujuan mengatasi kemelut ekonomi Indonesia yang belum juga pulih
- Membahas masalah-mmasalah yang paling mendesak seperti :
- Usaha meningkatkan hasil produksi pangan
- Distribusi bahan makanan
- Masalah sandang
- Status dan administrasi perkebunan-perkebunan asing
- Merubah sistem autarki lokal buatan Jepang menjadi sistem sentralisasi
- Urusan bahan makanan akan ditangani pemerintah secara sentral dalam wadah "Badan Pengawasan Makanan Rakyat", yang kemudian berubah menjadi BPPBM (Badan Persediaan dan Pembagian Bahan Makanan)
- Semua perkebunan akan diawasi oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi
D. Kebijakan-kebijakan pemerintah pada masa awal kemerdekaan :
- Maklumat pemerintah tanggal 16 Oktober 1945, tentang perubahan sistem pemerintahan dari kabinet Presidensil menjadi kabinet parlementer, dibawah pimmpinan Perdana Meneteri sehingga pada kurun waktu 1945-1949, kita mengenal ada 3 orang Perdana Menteri, yaitu:
- Kabinet Syahrir, menandatangani perjanjian Linggarjati, mengundurkan diri karena dianggap gagal dalam perundingan Linggarjati.
- Kabinet Amir Syarifuddin, menandatangani perjanjian Renville, menyerahkan mandat kepada Wapres M. Hatta karena dianggap gagal dalam perundingan Renville
- Kabinet Hatta, menandatangani Konferensi Meja Bundar (KMB), berhasil membentuk "Zaken Kabinet" atau kabinet yang terdiri dari para ahli.
2. Maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, tentang kebebasan berdirinya
partai-partai politik, sehingga muncul 28 parpol
3. Mengadakan Pemilu pertama di Indonesia pada tahun 1955
![]() |
Dai Nippon |
![]() |
Oeang Republik Indonesia |
loading...
terimakasih bu ilmunya
BalasHapusTerima kasih ilmunya
BalasHapus