Krisis ekonomi Malaise 1929

Krisis ekonomi malaise/krisis ekonomi sedunia tahun 1929


    1. Keadaan umum di berbagai negara dunia masa pasca Perang Dunia I
        1.1. Keadaan di Amerika Serikat :
a)    Menjadi produsen alat-alat senjata.
b)    Melayani kebutuhan sehari-hari,negara-negara di Pasifik,Asia dan Australia.
         1.2. Keadaan di negara-negara Asia,Afrika dan Australia :
a)    Mengusahakan sendiri industri dalam negeri,seperti besi baja Tata di
     India
b)    Berpaling kepada barang-barang produksi Jepang dan AmerikaSerikat.
c)     Produksi dari Asia-Afrika ini banyak yang tertimbun di gudang dan rusak.
          1.3. Keadaan di Inggris:
a)    Industri ekspor-impor terhenti.
b)    Usaha Perkapalan dan Bank banyak yang mengalami kerugian.
          1.4. Keadaan di Rusia :
a)    Usaha pertanian menjadi terbengkalai,karena segenap warga negara harus berangkat ke medan perang.
b)    Menderita kekuarangan bahan makanan,diikuti bencana kelaparan,terutama di daerah pedesaan.
1.5. Keadaan di Jepang : a)    Mendapat kesempatan mengisi dan menggantikan peranan Eropa di kawasan Asia dan Pasifik.
b)    Dalam perang dengan Cina Jepang berhasil menang dan merebut pasaran di Asia dan Pasifik.
1.6. Keadaan di Jerman :
a)    Akibat perjanjian Versailles,Jerman kehilangan daerah-daerah pusat industrinya.
b)    Kehilangan seluruh armada niagadan daerah-daerah koloninya.
c)    Harus membayar pampasan perang sebesar 132 milyad franch.
d)    Terjadi inflasi
e)    Terjadinya peristiwa “Bierhalle putsch”,yaitu usaha Hitler mencoba melakukan perebutan kekuasaan /putsch di suatu Restoran Bier di kota Munchen,Jerman.

  2. Timbul dan berkembangnya  Politik Ekonomi Nasional yang sempit
      Akibat kesulitan-kesulitan besar danpenderitaan ekonomi yang luar
      biasa, maka sesudah perang dunia I timbul bentuk-benyuk fanatisme dalam
      ekonomi nasional,seperti :    
      2.1. Diktatur komunis di Rusia
a)    Partai Bolsyewik (komunis) sejak bulan Oktober 1917 berhasil merebut kekuasaan di Rusia dan mendirikan negara komunis dengan nama “Uni Sovyet Sosialis Republik (URRS)” yang dipimpin oleh presiden LENIN (1917-1924) dan STALIN (1924-1953).
b)    Sejak tahun 1919 dilaksanakan sistem ekonomi komunis,dimana semua kegiatan ekonomi dan cabang-cabang produksi dikuasai oleh negara.
c)    Sistem feodal dan tuan tanah diberantas.
d)    Negara dikauasai oleh partai komunis dengan pemerintahan “Dikatator Proletariat”
e)    Usaha swasta nasional dan swasta asing dihapus.
f)    Hak milik pribadi dihapus.

       2.2. Facis-Mussolini di Italia.
a)    Pada tahun 1919, Benito Mussolini,berhasil mendirikan Partai Fasis,yang bercita-cita mewujudkan Italia la Prima/ Pax Romana seperti zaman dahulu.
b)    Di seluruh negeri dibentuk satuan-satuan organisasi ekonomi yang sejenis dan dikuasai oleh partai facis.
c)    Seluruh kegiatan dan usaha ekonomi dikuasai sepenuhnya oleh negara,dengan tujuan agar Italia mampu memenuhi kebutuhannya dari hasil negeri sendiri.
      2.3. Politik Ekonomi Etatisme di Republik Turki
a)    Pada tahun 1923,Gerakan Turki Muda dibawah pimpinan Kemal Pasya berhasil emnghapuskan Kesultanan Turki Usmani dan diubah menjadi Republik Turki yang moderen.
b)    Dijalankan politik ekonomi etatisme yaitu semua usaha perekonomian dikuasai oleh negara,dengan tujuan mencapai kesejahteraan dan pembaharuan bagi seluruh rakyat Turki.
3. Sebab-sebab timbulnya krisis ekonomi Malaise :
a)    Kemiskinan karena tenaga produktif menjadi tentara perang,tanah pertanian terbengkalai,barang modal hancur dan produksi terhenti akibat perang.
b)    Produksi berlebih,sehingga tidak tertampung lagi oleh daerah pemasaran. Pabrik-pabrik penuh sesak dengan persediaan barang.Menurunnya daya beli masyarakat,karena banyak pengangguran.
c)    Terhambatnya pemberian kredit
      Laju inflasi yang sangat cepat,sehingga menimbulkan kegoncangan kepercayaan umum yang kemudian menarik deposito mereka. Perusahaan perbankan banyak yang menarik pinjamannya dan tidak bersedia memberikan kredit baru.
d)    Kekacauan pembayaran
Penawaran yang terlalu besar dibandingkan dengan permintaan mengakibatkan turunnya harga. Selain itu perubahan nilai uang Austria,Jerma dan Perancis juga menimbulkan kekacauan dalam pembayaran.

4. Akibat Krisis ekonomi Malaise tahun 1929 :
   a). 300 Bank di Amerika mengalami kebangkrutan,setelah terjadi Black Thursday
         pada tanggal 24 Oktober 1929,setelah kurs dolar mulai turun dengan
        mendadak
   b). Jumlah penganguran bertambah.
   c). Krisis pertanian,diikuti krisis industri dan krisis moneter.
   d). Hutang didalam dan luar negeri bunganya sangat besar.
   e). Pembatasan-pembatasan perdagangan dan politik ekonomi yang fanatik
        menghambat pemulihan ekonomi dari kehancuran perang.
5. Usaha-usaha mengatasi Krisis Ekonomi Malaise
a)    Presiden AS,F.D. Roosevelt pada tahun 1933,mencanangkan program ekonomi “New Deal”,yang berisi :
•    Ketentuan bahwa Pemerintah turut mengawasi dan mengendalikan kekacauan ekonomi.
•    Dikeluarkannya Undang-undang NIRA (National Industrial Recovery Act),yang menetapkan harus ada pembatasan harga,produksi,peraturan upah minimum dan pembatasan jam kerja bagi buruh.
•    Program AAA(AgricultureAdjusment Act),yang menetapkan bahwa petani-petani yang mendapatkan kredit dari pemerintah harus mengambil tenaga-tenaga kerja baru,untuk mengurangi pengangguran.
•    Membentuk proyek-proyek raksasa seperti TVA (Tennesssee Valley Authority) yaitu bendungan pembangkit tenaga listrik,yang menampung berpuluh juta orang tenaga pengangguran.
•    Harga barang didalam negeri dinaikkan untuk menjamin agar para pengusaha tidak menutup perusahaan mereka,dan terus menampung tenaga kerja.

b)    Sementara itu di Asia,Afrika dan Eropa muncul fanatisme kebangsaan,seperti : Nazi, Facis,Etatisme dan Komunis.

6. Pengaruh Krisis Ekonomi Malaise di Indonesia :
a)    Harga hasil pertanian turun di pasaran dunia.
b)    Terjadinya Rasionalisasi (pengurangan jumlah) tenaga buruh perkebunan,sampai bertambahnya jumlah pengangguran.
c)    Meningkatnya tindakan kriminalitas.
d)    Penjajah semakin menekan rakyat jajahan.
e)    Transmigrasi para buruh dari Jawa ke Lampung dan Sumatra (Sawah Lunto) untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit dan tambang batu bara.
f)    Kemiskinan dan kematian.
loading...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Revolusi Fisik (1945-1949) Perjuangan Bangsa Indonesia

Detik - detik menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Kondisi Ekonomi dan Politik pada masa awal Kemerdekaan